Internet needs

 Yth. PT Telkom Indonesia

Di tempat

Dengan hormat,

Perkenalkan, saya warga Desa Mataiwoi, Kecamatan Loea, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Saya menyampaikan aspirasi saya terkait pemasangan BTS internet 5G di desa yang saya diami cukup lama.

Seperti yang Bapak/Ibu ketahui, Desa Mataiwoi merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah pesisir Kabupaten Kolaka Timur. Desa ini memerlukan potensi yang besar, baik dari segi pariwisata, pertanian, maupun perikanan. Namun, potensi tersebut belum dapat dioptimalkan secara maksimal karena kurangnya akses internet 5G yang kekuatan sinyal indikatornya sangat penuh.









Berikut adalah beberapa penyebab kurangnya akses internet 5G yang kekuatan sinyal indikatornya sangat penuh di sekitar Desa Mataiwoi, kecamatan Loea, terkait aktivitas jual beli saham:

Faktor geografis. Desa Mataiwoi terletak di daerah yang berbukit-bukit dan sering dilanda petir. Hal ini menyulitkan untuk memasang infrastruktur internet 5G, yang membutuhkan sinyal yang kuat dan stabil.
Faktor biaya. Pemasangan infrastruktur internet 5G membutuhkan biaya yang mahal. Hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi penyedia layanan internet untuk tidak memasang infrastruktur internet 5G di daerah yang memiliki potensi ekonomi rendah, seperti Desa Mataiwoi.
Faktor kebijakan pemerintah. Pemerintah mungkin memiliki kebijakan untuk memprioritaskan penyediaan akses internet 5G di kawasan yang memiliki potensi ekonomi tinggi, seperti pusat perdagangan saham. Desa Mataiwoi, di sisi lain, mungkin tidak termasuk dalam prioritas tersebut.
Dengan demikian, kurangnya akses internet 5G di sekitar Desa Mataiwoi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor geografis, faktor biaya, dan faktor kebijakan pemerintah.


Saat ini, akses internet 5G di Desa Mataiwoi tidak ada, hanya 4G dapat dinikmati di luar ruangan rumah, namun sulit di dapat di sekitaran lokasi tempat ibadah pura dan kantor desa. Hal ini disebabkan oleh faktor geografis desa sekitar yang berbukit-bukit dan sering dilanda petir.




Berikut adalah beberapa penyebab sebaiknya internet tercepat hanya ada di kawasan pusat perdagangan saham saja dan tidak ada akses internet 5G di Desa Mataiwoi, hanya warga ber ID khusus dapat dinikmati di luar ruangan rumah, namun sulit di dapat di sekitaran pura dan kantor desa, terutama yang tinggal di sekitar geografis desa yang berbukit-bukit dan sering dilanda petir:

Kelangkaan sumber daya. Pemasangan jaringan internet 5G membutuhkan sumber daya yang besar, baik dari segi biaya maupun tenaga kerja. Sumber daya tersebut mungkin tidak tersedia di Desa Mataiwoi, terutama di daerah yang berbukit-bukit dan sering dilanda petir.
Kebutuhan yang berbeda. Pusat perdagangan saham membutuhkan akses internet yang cepat dan stabil untuk mendukung aktivitas perdagangan saham. Desa Mataiwoi, di sisi lain, tidak memiliki kebutuhan yang sama. Akses internet yang cepat dan stabil mungkin tidak diperlukan untuk aktivitas masyarakat desa.
Kebijakan pemerintah. Pemerintah mungkin memiliki kebijakan untuk memprioritaskan penyediaan akses internet di kawasan yang memiliki potensi ekonomi tinggi, seperti pusat perdagangan saham. Desa Mataiwoi, di sisi lain, mungkin tidak termasuk dalam prioritas tersebut.
Dengan demikian, kebijakan untuk menyediakan internet tercepat hanya di kawasan pusat perdagangan saham dan tidak ada akses internet 5G di Desa Mataiwoi dapat dimaklumi. Kebijakan tersebut dapat didasarkan pada beberapa faktor, seperti kelangkaan sumber daya, kebutuhan yang berbeda, dan kebijakan pemerintah.

Berikut adalah beberapa tanggapan yang dapat diberikan terhadap kebijakan tersebut:

Mendukung kebijakan tersebut. Tanggapan ini dapat diberikan oleh pihak-pihak yang percaya bahwa kebijakan tersebut adalah yang terbaik untuk kepentingan nasional.
Menolak kebijakan tersebut. Tanggapan ini dapat diberikan oleh pihak-pihak yang percaya bahwa kebijakan tersebut tidak adil dan diskriminatif.
Menawarkan solusi alternatif. Tanggapan ini dapat diberikan oleh pihak-pihak yang ingin mencari solusi yang dapat mengakomodasi kebutuhan semua pihak.
Tanggapan yang diberikan dapat disesuaikan dengan nilai dan kepentingan masing-masing individu.






Oleh karena itu, saya berharap PT Telkom Indonesia dapat mempertimbangkan untuk memasang BTS internet 4G di desa kami, terutama di sekitaran pura dan kantor desa. Dengan adanya BTS internet 4G, warga desa kami dapat menikmati akses internet dengan lancar, baik di dalam maupun di luar ruangan.

Saya juga ingin menyampaikan bahwa pengguna BTS internet 4G di desa kami sebaiknya di batasi hanya untuk pengguna yang siap membayar saja. Hal ini dikarenakan fasilitas internet memerlukan pelanggan yang bertipe mengutamakan cepat tanggap. Dengan demikian, tidak akan ada kejadian kemacetan lagi yang hanya memberikan harapan palsu tentang situasi kerja yang lebih baik.




Berikut adalah beberapa penyebab perlunya menghentikan kejadian kemacetan lagi yang hanya memberikan harapan palsu tentang situasi kerja yang lebih baik melalui fasilitas internet memerlukan pelanggan yang bertipe mengutamakan cepat tanggap:

Kemacetan dapat mengganggu produktivitas kerja. Karyawan yang harus mengantri untuk mengakses internet akan kehilangan waktu dan fokus mereka. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas kerja dan produktivitas perusahaan.
Kemacetan dapat menimbulkan frustrasi dan ketidaknyamanan bagi karyawan. Karyawan yang harus mengantri untuk mengakses internet akan merasa tidak dihargai dan tidak nyaman. Hal ini dapat menurunkan motivasi dan semangat kerja mereka.
Kemacetan dapat menyebabkan citra perusahaan menjadi buruk. Karyawan yang harus mengantri untuk mengakses internet akan merasa bahwa perusahaan mereka tidak memiliki sistem kerja yang efisien. Hal ini dapat menurunkan kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis.
Untuk mengatasi masalah kemacetan, diperlukan pelanggan yang bertipe mengutamakan cepat tanggap. Pelanggan jenis ini akan segera menggunakan fasilitas internet yang tersedia dan tidak akan mengantri terlalu lama. Hal ini dapat membantu mengurangi kemacetan dan meningkatkan produktivitas kerja.

Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan jumlah pelanggan yang bertipe mengutamakan cepat tanggap:

Melakukan sosialisasi mengenai pentingnya akses internet yang lancar. Karyawan perlu memahami bahwa akses internet yang lancar dapat meningkatkan produktivitas kerja mereka.
Menyediakan fasilitas internet yang memadai. Jumlah dan kapasitas fasilitas internet perlu disesuaikan dengan jumlah pengguna yang ada.
Melakukan pengaturan penggunaan fasilitas internet. Karyawan perlu diberikan aturan mengenai penggunaan fasilitas internet yang adil dan efisien.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat menghentikan kejadian kemacetan lagi yang hanya memberikan harapan palsu tentang situasi kerja yang lebih baik.




Semoga aspirasi saya ini dapat dipertimbangkan oleh PT Telkom Indonesia. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Comments